TERUS BERINOVASI UNTUK MENDAPATKAN HASIL YANG MAKSIMAL---------editechno.blogspot.com-----------

Kamis, 22 Mei 2014

GAYA HIDUP TERKINI



Globalisasi adalah satu kata yang mungkin paling banyak dibicarakan orang selama ini satu dekade terakhir ini dengan pemahaman makna yang beragam. Kendati globalisasi itu sendiri sebenarnya sudah disadari oleh sokrates dan Plato pada zaman Yunani Kuno dan mulai marak semenjak proses integrasi ekonomi antar negara yang dimulai sejak pertengahan 1800-an, tetapi apa yang dipahami dan dirasakan dengan istilah globalisasi pada saat ini memberi kesadaran bagi umat manusia bahwa bumi-kata Anthony Giddens- telah menjadi sebuah kampung global (global village).

Dunia kita tak lebih sebagai tempat di mana umat manusia bisa saling bersua, berbagi pesan, sentuhan pikiran, dan berhubungan dengan cepat tanpa membutuhkan waktu dan tenaga yang berlebihan. Kutub-kutub pemisah jarak dan waktu, seolah sudah sedemikian dekatnya sehiingga disparitas atau kesenjangan yang sebelumnya melebar, kini menjadi kian sempit.

Globalisasi di bidang ekonomi adalah contoh yang bisa menggambarkan bagaiman sebuah kekuatan global bisa berdampak pada banyak aspek kehidupan. Dalam World Class: Thriving locally in the Global Economy (1995), Rosabeth Mass Konter menandai globalisasi ekonomi dalam empat proses berikut: mobilitas, keserentakan, pencarian jalan bebas hambatan, dan pluralisme. Kombinasi keempat proses tersebut telah membuat aktivitas lintas batas antar negara dan penggunaan teknologi informasi dilakukan hampir dalam hitungan detik.

E-lifestyle yang terjadi dari penggunaan high technology seperti yang pernah dilansir Lester Thurow dalam The Future of Capitalism (1997) agaknya bisa menguatkan argumentasi tersebut. Saat ini, banyak kita saksikan cara hidup 'gaya baru' berbasis teknologi yang mengubah cara berpikir dan bertindak. E-commerce, e-bussines, e-banking, dan term-term lain yang merefleksikan kehadiran new economi adalah sedikit gambaran bahwa aktivitas bisnis berbasis internet akan menjadi pemandangan biasa di kemudian hari.

Salah satu fenomena yang bisa membuktikan adalah  banyaknya para pebisnis yang berlomba-lomba terjun di bisnis berbasis internet dan TI. Saat ini kita sudah melihat banyak perusahaan 'old company' beralih ke dunia maya. meski tidak mudah merintis bisnis di dunia internet, tapi telah banyak bisnis dan pebisnis yang menjadi sukses berkat IT.

Salah satu tokoh fenomenal Jack Ma yang merintis alibaba.com dengan modal US$60.000 pada maret 1999. meski baru mengenal internet pada tahun 1995 saat berada di Seattle, AS, dan kini dia sudah menjadi orang termsuk kaya di China dengan mesin uang bernama internet sebagai medianya. Bahkan Yahoo menanamkan dana sebesar US$ 1 miliar untuk ditukar dengan 40% saham Alibaba.

Kita sebagai ujung tombak bagi negara kita, harus menemukan potensi kita dan terus menggali untuk menjadi bangsa yang slalu inovatif. 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar